Menjual Rasa Khawatir

“Membeli asuransi yang tepat sesuai kebutuhan, seperti menjual rasa khawatir yang berlebihan.”

Ketika seseorang telah di tahap bekerja dan mendapat penghasilan, menjadi penting untuk mereka mendapatkan perlindungan. Baik perlindungan dalam hal sehari-hari, kesehatan, keuangan, dan terutama untuk keluarga. Seseorang yang telah bekerja diharapkan mampu menjadikan uang bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjaga agar tak tergerus dengan pasti ketika seseorang tidak mampu menjalankan perannya dengan optimal. Kesehatan dan gaya hidup telah menjadi momok yang semakin diperhatikan oleh pekerja pada umumnya. Namun, kecelakaan kerja juga tidak bisa dihindarkan dari perhatian. Karena itulah, perlindungan berupa produk asuransi yang tepat wajib dimiliki.

Dalam diagram pembagian arus keuangan pribadi, pada umumnya dibagi dalam porsi 10-20-30-40. Yang artinya 10% untuk amal, 20% sebagai alokasi dana darurat, investasi, dan asuransi, 30% memenuhi cicilan produktif atau tagihan rutin, dan 40% untuk kebutuhan hidup sehari-hari.Memang bukan sebagai patokan pasti karena faktor-faktor lain seperti besar gaji bulanan, kota domisili, dan keadaan khusus seperti misalnya sandwich generation juga akan mempengaruhi proporsi pembagian arus keuangan ini. Dari porsi 20% penghasilan inilah asuransi menjadi hal terpenting untuk dipenuhi pada saat seseorang pertama kali mempunyai penghasilan.

Asuransi penyakit kritis kini menjadi hal yang patut diprioritaskan mengingat kemungkinan biaya pengobatan dan perawatan yang dapat menghabiskan dana dari puluhan juta hingga miliaran rupiah. Seseorang bisa memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial pribadinya. Selain perlu pemahaman mendalam dari produk yang ditawarkan, sikap kritis juga harus diterapkan ketika membaca klausul yang menjadi keuntungan dari produk asuransi tersebut. Hal-hal yang wajib dibaca dengan teliti dari polis asuransi penyakit kritis yang ditawarkan adalah cakupan penyakit kritis yang dilindungi, masa tunggu pengajuan klaim, jangka waktu pembayaran yang wajib dilakukan, uang pertanggungan yang didapatkan, prosedur pengajuan klaim asuransi, dan salah satu faktor subjektif yang masih harus dipertimbangkan yaitu sales yang menaungi polis asuransi yang kita beli.

Pada akhirnya, pengeluaran dari arus keuangan pribadi yang sehat tentunya tidak boleh lebih besar dari pemasukan. Akan tetapi, menyisihkan sebagian penghasilan untuk membeli asuransi yang tepat tetap harus diprioritaskan. Tujuannya sederhana, memberikan rasa tenang dan aman dari beban finansial untuk keluarga, serta menjual rasa khawatir berlebihan dari tertanggung bila mendadak terjadi hal yang tidak diinginkan. Hidup lebih nyaman dengan proteksi asuransi penyakit kritis yang terjamin aman.

Bandung, 29 Juli 2022

Francessa

About francessa

penglihat alam dan manusia serta pengagum pagi menawan. kicau kecilnya dapat kau baca di @francessa__ #KicauKecilTantina. menukar sapa pada studiokausa@gmail.com
This entry was posted in Uncategorized. Bookmark the permalink.

Leave a comment